Selasa, 11 Januari 2011

JADILAH PRIBADI YANG MERDEKA

Kenyataan yang Maya
Apakah kamu familiar dengan skenario ini?

Bangun tidur ngecek timeline Twitter. Sambil nunggu sarapan beres, check email. Terus ngeliat foto-foto weekend unggahan temen kamu. Lalu twitteran lagi sambil sarapan.

Lalu begitu sampai di kantor langsung check-in Foursquare supaya title mayor enggak keambil oleh orang lain. Dan begitu seterusnya, orang lebih banyak menghabiskan waktu dengan menatap smartphone-nya dibanding dengan bertatap dengan orang lain secara langsung.*

Apakah kamu mengalaminya?
jika ya, segeralah kurangi interaksi anda dengan semua itu.
dunia maya di gadget kecil anda itulah hanyalah dunia kecil dalam kehidupan kita sedangkan dunia nyata sesungguhnya lebih luas dari pada itu semua. secanggih apapun interaksi lewat dunia maya, nilai interaksi lewat dunia nyata pasti tetap lebih nyata dan terasa mendalam bagi banyak orang. ayolah teman, setujukah anda dengan saya??

saya berharap anda jujur pada diri anda sendiri. mungkin anda akan mengatakan, " saya nyaman2 saja dengan kebiasaan saya itu", tapi klw boleh saya akan mengartikan kenyamanan anda itu dengan satu kata lain: ketergantungan.

dalam derasnya arus informasi sekarang ini, kita harus pintar2 memilih dan memilah informasi mana yang penting untuk kita simpan dan informasi mana yang yang bisa kita abaikan karena sebenarnya tidak kita butuhkan. dengan begitu saya yakin, kamu akan lebih fokus dalam pekerjaan kamu sehari2 tanpa merasa distrac dengan semua informasi itu.

setujukah anda dengan saya jika saya mengatakan begini:
"satu hal yang paling di idamkan oleh manusia, adalah menjadi manusia merdeka. namun anehnya betapa sering kita membiarkan diri kita sendiri menjadi orang yang tidak merdeka".
saya rasa kenyamanan (=ketergantungan) anda pada social networking itu adalah salah satu contoh bahwa kita terlalu sering membiarkan diri kita dijajah oleh diri sendiri.

ayolah kawan, jujur saya menulis ini adalah dengan tujuan untuk mengajak kamu semua untuk mengurangi interaksi kamu dengan internet khususnya dengan semua social networking yang kamu punya.... pada awalnya kita mungkin akan merasa kesusahan karena setiap hari kita terbiasa dengan internet, tapi yakinlah disisi lain nilai kehidupan akan terasa lebih bermakna dan mendalam bagi diri kita, temankita , sahabatkita dan kerabatkita....



tanty shalihah
**terinspirasi dari tulisan yang diposting Cristian sugiono dalam blognya dengan judul: menghadapi hari kematian internet.
Semoga bermanfaat
Wassalam









Tidak ada komentar:

Posting Komentar