Senin, 14 November 2011

seri.. dibelakang pria hebat pasti ada wanita hebat (4)

PERAN IBU DIBALIK KESUKSESAN IMAM SYAFI'I
“Jangan hanya melihat kecerdasan Imam Syafi’i, tapi lihat dahulu siapa ibunya”. Mari kita dalami sedikit kata-kata indah ini. Bahwa ibu memang bisa memainkan peran sangat besar dalam mendidik seorang anak. Dengan kelembutan, kekuatan iman, kasih sayang, cara pandang yang benar, dan ketegasannya, ibu mampu membentuk manusia-manusia yang berkepribadian kuat, tangguh, tidak cengeng, dan tahan banting.
Imam Syafi’i rahimahullah telah yatim sejak bayi. Kehidupan ekonominya sangat sulit, tapi itu tidak membuat ibunda Imam Syafi’i menyerah untuk tetap memelihara dan mendidik anaknya. Meski ditinggal wafat suaminya, beliau tetap tegar. Beliau bertekad menjaga amanah yang ditinggalkan suaminya yang bukan berupa harta benda melainkan amanah anak. Dengan keterbatasan ekonomi yang dialaminya, beliau tetap menyusun rencana besarnya. Beliau memutuskan Syafi’i harus ke Mekkah menyambung nasab Quraisy Syafi’i kecil dan berguru dengan para ulama di Masjidil Haram Makkah dan Madinah.
Tak sekedar rencana, usia 2 tahun, ibunda Syafi’i memboyong Syafi’i keluar dari negerinya, untuk kebesaran anaknya, ke Makkah. Dari sanalah, tahap demi tahap perjalanan hidup Syafi’i menjadi luar biasa. Kelak beliau tak saja dikenal sebagai ahli fiqh tetapi juga ahli sastra dengan kumpulan puisi gubahannya. Beliaupun telah mampu menghapal Al Qur’an sejak usia 7 tahun. Hingga beliau berangkat untuk melanjutkan perjalanan ilmunya di Madinah berguru kepada guru besar Madinah, Imam Malik.
Begitulah ibunda yang telah melahirkan seorang imam besar yang perannya selalu dikenang hingga hari akhir.
Sumber : Persembahan Cinta Istri Hasan Al Banna
http://www.aisyaavicenna.com/2010/06/selalu-ada-perempuan-hebat-di-belakang.html

*cari buku nya yukk....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar